Entah tahu atau tidak kamu ini dengan segala
kekuranganku.
Kau tau, aku ini pemalas, aku
belum bisa memasak, aku ini sensitive, aku ini pemarah, aku ini
ngambekan, aku ini egois, aku ini maunya menang sendiri, aku ini lamban,
aku ini terlalu cuek, dan aku mudah mengeluh.
Aku ini orang yang tak acuh, tak
peka dengan keadaan sekitar. Sedang aku selalu memintamu untuk peka dan
memahami diriku, sementara aku ini apa? Tak pernah memahamimu. Belum
bisa menjadi seperti yang kau mau. Mungkin, sesekali terlintas di
benakmu. Bahwa aku selalu meminta dan tak pernah memberimu sesuatu. Tak
menyesalkah kau atas itu?
Cinta, aku ini lemah, aku ini
manja. Dan tak jarang aku mengeluh. Tidakkah kau bosan mendengarnya? Aku
mudah sekali terbawa suasana hati, dan sering pula kau menjadi
sasarannya. Dengan segala sisi negative yang kupunya, akankah kau tetap
bersama denganku? Aku hanya takut, jika nanti kau lelah untuk
menenangkanku, kau lelah untuk bersabar padaku, serta lelah untuk
mendengar setiap cerita dan keluh kesahku.
Cinta… Pernahkah kau berpikir
untuk mencari pengganti diriku untuk mengisi setiap ruang kosong
dihatimu, memberikan warna dalam setiap hari kehidupanmu, yang bisa
lebih mengerti dan memahamimu dibanding aku? Mungkin kau akan bertanya,
mengapa aku bicara seperti ini.
Bukan aku jenuh atau tak lagi
sayang padamu Cinta… tapi aku hanya tak ingin dirimu bersama aku yang
banyak kekurangan seperti ini. Mungkin diluar sana akan kau dapatkan
yang lebih baik dariku.
Jangan Tanya hatiku, akan terasa
sakit jika ku melihatmu bersanding dengan yang lain. Namun aku akan
lebih sakit lagi jika terus memaksamu untuk tetap bersamaku dengan
segala keburukan dan kekuranganku. Mengapa dapat kukatakan ini, karena
ku mengasihimu Cinta…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar