Powered By Blogger

Minggu, 23 September 2012

Hasil Diagnosa dan Analisa akan HATI saya

Sayaaang… kalau hal ini harus aku ungkapkan secara langsung,,aku bingung harus memulainya dari mana. Semuanya terserak berantakan di hati dan pikiran aku. Di tulisan inipun aku masih bingung dan berpikir harus memulainya dari mana. Sebenarnya hal apa yang menjadi awal pemicu perubahan yang kita rasakan ini. IYA. “Perubahan yang KITA rasakan”. Karena akupun merasakannya juga sayang. Entah mengapa aku mulai mudah tersinggung jika kudapati setitik kesalahan yang kamu perbuat.

Mungkin kamu kesal, kecewa, sedih dan lain sebagainya saat aku bilang “Mas, kamu itu belum jadi siapa-siapa aku, Cuma teman dekat. Dan aku gak seharusnya bergantung sama kamu”. Inget aku bilang seperti itu saat kamu  bilang “maaf ya, aku gak bisa bantu saat kamu butuh buat bayar wisuda. Karena aku juga lagi gak ada”. Sayang, maksud aku dengan bilang seperti itu adalah saat ini aku gak boleh bergantung kepada kamu, ngandelin kamu dsb. Karena kita belum terikat hubungan khusus yang mewajibkan kamu atas pembiayaan hidup aku. Jadi kamu gak perlu menyalahkan diri sendiri karena gak bisa bantu aku saat aku butuh uang untuk wisuda. Untungnya aku juga punya banyak sahabat yang bisa bantu aku. Jadi kamu gak perlu khawatir sayang. Dengan aku bilang kata2 seperti itu, jangan kamu anggap kamu itu gak berarti apa2 buat aku mas. Karena kamu itu yang tersayang di hati aku setelah Allah dan keluargaku.
Awalnya aku beranggapan bahwa kamu bisa mengerti maksud sebenarnya dari ucapan aku. Tapi ternyata gak ya mas. Hal itu terus terungkit sampai ke obrolan selanjutnya via telp. Entah kenapa jadi banyak kata “Yaudahlah” yang keluar dari bibir kamu. Aku yang tadinya masih pasrah dengan kata “Yaudah” kamu, lama2 jengah dan berpikir “Apa selalu kata ‘Yaudah’ yang bisa keluar utk mengakhiri sebuah masalah yang sebenarnya gak diselesaikan tapi Cuma ditangguhkan penyelesaiannya yg jadinya gak selesai2?”
Dari kata “Yaudah” yang sering muncul mejadi kata2 andalan kamu, aku jadi gampang emosi. Kenapa harus selalu “Yaudah”.
Kenapa kamu gak mencoba menyelesaikan?
Saat kamu merasa aku berubah kamu Cuma Tanya kenapa dan selalu aku bilang “Gak apa2 koq” atau “Gak ada apa2 koq”. Kamu tau gak sayang, dibalik kata “Gak da apa2”nya wanita itu sebenarnya ada apa2, dan mereka menyembunyikannya disudut hati terdalam mereka.
Kenapa kamu gak berusaha untuk cari tau dari yang lain, atau memancing aku buat cerita, atau berbuat hal lainnya saat aku mulai bersikap dingin?
Kenapa yang? Saat aku butuh kamu buat menghibur aku kala aku gak mood, malah kamu buat aku tambah berpikir bukan malah berusaha untuk membantu aku melupakan segala kejadian buruk yang udah aku alami?
Kenapa? Kenapa? Dan selalu kenapa yang muncul dipikiran aku tentang respon kamu terhadap perubahan aku.
Aku EGOIS banget kan?
Setelah aku lama mencoba untuk mengubah rasa egois aku dan mulai mencoba mengerti kamu, ternyata aku tersadar bahwa aku stuck di tempat. Tidak bergerak maju dari kondisi sebelumnya.
    Saat kamu telp aku malem2 yang aku Cuma jawab “iya” “nggak” dan segala macem yang kata kamu seperlunya doing, itupun aku kesel. Kesel saat kamu telp aku tapi kamu malah ngobrol sama yg lain dan gak ada pemberitahuan sebelumnya klo kamu mw ngomong sebentar sama siapa gitu jadi gak membuat aku berpikir kamu masih ngobrol sama aku tapi ternyata ngobrol sama yang lain. Sedangkan kamu pernah marah sama aku saat kamu telp aku dan aku malah izin buat ngobrol bentar sama yang lain dan kamu aku tinggal2 pembicaraannya. Awalnya mas, aku gak pernah masalah kalau saat kamu telp aku terus kamu tinggal aku untuk ngomong sama yang lain. Tapi karena emosi aku yang gak stabil, masalah sekecil itu jadi besar menurut aku.
    Aku jawab telp dan sms kamu dengan kata2 seperlunya sebenernya bukan untuk bales dendam ke kamu supaya kamu merasakan apa yang aku rasain dengan kamu yang biasa bales sms aku dengan singkat, tapi lebih ke aku menghindari masalah baru yang terjadi dengan aku ngomong panjang lebar dalam keadaan aku yang gak mood dan emosi yang gak stabil. Nanti malah aku ngomong yang nyakitin atau buat masalah baru dengan salah paham.
    Kemudian esok harinya setelah semalam aku bales telp dan sms kamu dengan jawaban yang seperlunya, eh kamu malah gak hubungi aku hampir seharian. Katanya kamu takut aku akan merespon sama seperti malamnya. Loh aku jadi berpikir “Apa kamu gak khawatir sama aku?” “Mana kamu yang selalu mementingkan komunikasi?” “Mana kamu yang selalu minta aku untuk kasih kabar?” sampai akhirnya aku berpikir “Koq kamu gak berusaha mencairkan suasana dengan segala usaha kamu, walaupun pada akhirnya kamu tau hal itu sia-sia. Tapi itu jadi bahan pertimbangan bagi aku untuk meredam emosi aku?”
    Kenapa kamu selalu nyerah dengan segala perlakuan aku? Aku diem kamu diem? Gak berusaha terus? Kalo gagal sekali untuk buat aku tersenyum dan ceria kembali, kamu gak berusaha untuk cari cara lainnya?
    Sayang, aku butuh kamu untuk menenangkan hati aku, aku butuh kamu untuk mendewasakan aku, aku butuh kamu untuk mengajarkan aku pentingnya arti saling mengerti. Intinya aku butuh kamu dalam segala bentuk kehidupan aku.
    Aku butuh kamu untuk selalu denger cerita aku. Walaupun kadang membosankan, menyebalkan, atau bahkan jika kamu gak mau denger cerita aku yang… cukup untuk berpura-pura dengerin aku walaupun tanpa tanggapan aku udah seneng akan hal itu. Jangan pernah protes saat aku cerita. Aku butuh perhatian itu sayang. Aku butuh untuk selalu didengarkan. Dan aku akan mulai belajar pula untuk mendengarkan.
    Kadang aku ngerasa hari yang aku jalani terlalu berat dan aku gak tau harus cerita sama siapa. Gak tau siapa lagi yang mau denger cerita gak penting aku. Makanya kadang ada iyan yang selau denger cerita nti dan dia selalu memulai dan mengakhirinya dengan candaan khasnya dia. Dulu ada pak hamim yang selalu hadir dengan kata2 sok bijaknya. Dan aku tau bahwa aku menyukai mereka karena mereka cukup memberi perhatian pada apa yang aku jalani dan aku ceritakan pada mereka. Mereka salah satu pendengar yang baik dari teman2 aku yang lain. Dan yang paling aku ingin untuk menjadi pendengar pertama aku, penopang hati aku, itu adalah kamu mas, bukan yang lain.
Aku pengen punya kakak, suka iri sama orang lain yang punya kakak laki-laki yang jadi sandaran adiknya, yang selalu jaga adiknya, tempat curhat,keluh dan kesah adiknya. Tapi betapapun irinya aku, aku harus menyadari kondisi aku yang terlahir sebagai anak pertama, harus bisa kuat, gak boleh lemah dengan rintangan dalam perjalanan hidup.
    Aku gak tau kenapa feel aku hilang dengan begitu tiba2 kemarin, mungkin aku merasa kamu juga berbeda. Aku sedikit mencari dimana perhatian kamu. Sampai aku merasa bahwa jarak itu menjadi salah satu pemicu salah paham. Klo seseorang bertemu setiap hari dengan seorang yang lain, setiap masalah bisa selalu mereka bicarakan dan pasti salah paham bisa diminimalisir.
    Maaf untuk aku yang terlalu egois dengan memaksa kamu untuk selalu mengerti aku, untuk selalu memperhatikan aku, untuk selalu ada buat aku, dan lain sebagainya. Lebih dari itu semua mas… Aku sayang sama kamu. Kamu itu bukannya tidak berarti apa2 bagi aku, tapi kamu adalah yang TerSAYANG di hati aku setelah Allah,Nabi Muhammad, dan keluarga aku.
    Aku egois ya mas, dan masih selalu egois sampai detik ini.

Sayaaaang, aku lagi suka kata2 ini :
•    Cinta tak pernah berjalan mulus. Semakin panjang semakin rumit, semakin sulit pula menjaganya agar tak tumbang dihajar angin kencang
•    Lights will guide you home And ignite your bones And I will try to fix you *yang ini lagunya Cold play - Fix you, aku lagi suka lagu ini*
•    Sometimes I am frightened, But I’m ready to learn, Of the power of love (ini juga penggalan lirik lagu “the power of love” dari dulu aku suka banget lagu mellow ini)
•    Whenever you think about giving up, think about why you've kept going for this long.
•    Anger may identify a problem, but it will never solve one.
•    Trust someone who can see 3 things in you: The sorrow behind your smile, the love behind your anger and the reason behind your silence.

Sebelumnya aku minta maaf ya sayang, klo kata2 aku nyakitin kamu, bikin gak enak, kesel, kecewa, dan yang lain sebegainya.
Aku minta tanggapannya nanti ya sayang. Aku butuh kamu disamping aku. Aku sayang sama kamu mas, terlebih kamu adalah salah satu orang tersayang di hati aku.

Love you so much honey
Sincerely yours

Love Kiss and Warm Hug
~Sekti Utami~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar